Fokustoday.com, – 13 Januari 2018
Gaza, Hampir 2.000 orang Palestina bentrok pada hari Jumat dengan pasukan keamanan Israel di sekitar 20 lokasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza, kata Pasukan Pertahanan Israel.
Gelombang protes Palestina saat ini dipicu oleh keputusan Presiden AS Donald Trump pada awal Desember untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Menurut perkiraan IDF, sekitar 850 warga Palestina berpartisipasi dalam bentrokan di 17 lokasi di Tepi Barat dan lebih dari 1.000 warga di empat lokasi di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dengan Israel.
Para pemrotes tersebut dilaporkan melempari batu, bom molotov dan ban yang terbakar.
“Selama kerusuhan warga Palestina secara selektif menggunakan senjata api melawan tiga gerombolan utama, yang merupakan ancaman bagi tentara dan fasilitas perbatasan,” kata Angkatan Bersenjata.
Dinas medis setempat mengatakan kepada Sputnik bahwa 12 warga Palestina terluka di Jalur Gaza dan 42 lainnya berada di Tepi Barat.
Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember. Dia menginstruksikan Departemen Luar Negeri untuk memulai persiapan untuk pengiriman Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv. Langkah tersebut segera memicu protes sengit di kalangan warga Palestina, menghasut bentrokan kekerasan antara mereka dan pasukan keamanan Israel dan mendorong Hamas untuk meluncurkan intifadah baru.(Sput/ft/int/dk)