
Kaum Salafi Wahabi
Fokustoday.com-23 Januari 2018
Banyak cara yang dilakukan kaum Salafi Wahabi (Sawah) dalam mempengaruhi masyarakat untuk menjadi pengikutnya. Selain mengunakan dana, pendekatan-pendekatan agar orang bersimpati dan percaya kemudian mengikuti paham mereka juga dilakukan.
Kaum Salafi Wahabi sangat terkenal memiliki yel-yel: “Kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah”. Mereka mengajak umat untuk kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah. Kita muslimin semua tahu kenapa demikian?
Karena, sebagai muslim sangat meyakini 100% tentunya bahwa al-Qur’an dan Sunnah merupakan sumber ajaran Islam yang utama yang diwariskan oleh Rasulullah Saw, sehingga siapa saja yang menjadikan keduanya sebagai pedoman, maka ia telah berpegang kepada ajaran Islam yang murni dan berarti ia selamat dari kesesatan. Bukankah Rasulullah Saw. menyuruh yang sedemikian itu kepada umatnya?
Sampai di sini, anda yang merasa terpelajar mungkin bertanya-tanya dalam hati, “Bagaimana Ibnu Taimiyah atau Muhammad bin Abdul Wahab yang menyerukan ‘kebenaran yang ideal’ berdasar al Qur’an dan al Sunnah masih dianggap sesat oleh para ulama di zamannya?
Mengapa pula paham Salafi Wahabi di zaman sekarang yang merujuk semua ajarannya kepada al-Qur’an dan Sunnah juga dianggap menyimpang bahkan divonis sesat oleh para Ulama? Boleh jadi anda marah dalam hati: “Hanya ‘orang gelo’ saja berani menyatakan sesat kepada mereka!”
Baca : Habib Luthfi Bin Yahya: Waspadai NU Rasa Wahabi, Mereka Ingin Memecah Belah NU
Sabar dulu, mari kita perhatikan permasalahan ini secara komprehensif, agar terlihat “sumber masalah” yang ada pada sikap yang bagi anda terlihat sangat bagus dan ideal tersebut. Karena wahabi dengan segala caranya melakukan provokasi agar umat membenci pengikut Ahlulbait as. Bahkan dengan memutar balikkan kebenaran akidah Syi’ah dan menampilkannya secara palsu. Terkadang memotong-motong nash/teks hadis dan mengada-ngada fatwa yang tidak pernah difatwakan para ulama Syi’ah, juga memelesetkan terjemahan sebuah hadis.
Baca : [Erdogan] Kami Islam – Isu Sunnah-Syiah bukan bagian dari kami.
Serang Ratusan Situs Syiah
Kaum wahabi makin khawatir dengan meningkatnya dominasi situs Syiah di dunia maya. Cracker dari kelompok wahabi menyerang ratusan situs milik kelompok Syiah, termasuk situs paling populer milik para pengikut Ayatollah Sistani, ulama terkemuka Syiah di Irak. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 300 situs telah diserang termasuk situs Al-Beit, situs terbesar yang dimiliki kaum Syiah di seluruh dunia.
Dalam serangannya, cracker meninggalkan jejak berupa sebuah banner dengan slogan ‘group-xp’ berwarna merah, dan sebuah pesan kalau situs tersebut sedang dalam proses perbaikan.Dilansir AFP, ‘group-xp’ diduga berbasis di Arab dan memiliki hubungan dengan Wahhabi, kelompok Islam mayoritas di wilayah Arab Saudi.
Terkait serangan tersebut, Ayatollah Nasser Makarem Shirazi, salah satu marja (panutan religius) di Iran mengecam tindakan penyerangan tersebut. Populasi kelompok Syiah sendiri mayoritas berada di Iran, Irak dan Azerbaijan serta Libanon.
Baca : Ini ciri dan sifat radikalisme beragama kaum Wahabi
Mengaku sebagai sebagai ” Pengikut Ulama Salaf”
Cara Wahabi mempengarugi orang dan mencari pengikut sekenanya. Jika bisa dipengaruhi menggunakan fiqih maka fikih yang dipakai. Jika bisa dipengaruhi menggunakan aqidah maka akidah yang dipakai.
Di internal, kader wahabi memiliki bertingkat-tingkat dan berkelas-kelas. Semua tingkatan dikader dan ada panduannya khusus. Semuanya terkontrol. Maka jangan heran bila ada orang wahabi yang hanya baru sedikit tahu dalil namun mereka sudah berani berdakwah dengan dalil tersebut.
Tujuan kelompok Wahabi adalah serupa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yakni khilafah ala minhajinnubuwwah, mengembalikan kekhalifahan sebagaimana “manhaj” Nabi Muhammad versi mereka. “Indonesia bagi mereka thagut, ( Baca: Buletin Milik Eks HTI “Kaffah” Masih Bertebaran dan Dengungkan Khilafah)
Alhasil segala macam cara ditempuh oleh agen-agen fitnah dan para pemecah belah barisan Umat Islam, yang penting bagaimana caranya kaum Muslim Sunni marah dan kemudian bangkit memerangi Syi’ah. Dan itu semua itu pasti akan membuat bahagia musuh-musuh Allah dan musuh-musuh agama ini, utamanya AS dan Zionis Israel.Bagaimana pendapat Anda? ( ft/opini/s/dE0).